Rabu, 09 Oktober 2013
Pengertian Geografi Menurut Para Ahli
Definisi Geografi Menurut Para Ahli
Jika dilihat dari akar katanya, istilah Geografi berasal dari 2 kata, Geos yang berarti bumi dan Graphien yang artinya gambaran atau pencitraan. Penggabungan 2 kata tersebut menghasilkan arti dari ilmu itu sendiri, yakni ilmu yang mencitrakan atau menggambarkan keadaan bumi. Istilah Geografi sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang yang bernama Eratosthenes. Menurutnya, geografi berasal dari kata Geographika yang berarti tulisan atau deskripsi tentang bumi. Definisi geografi telah banyak dikemukakan oleh para ahli geografi, seperti pada tulisan berikut ini.
- Claudius Ptolomaeus, Geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi.
- Karl Ritter (1779-1859), Geografi merupakan suatu studi telaah mengenai bumi sebagai tempat hidup manusia.
- John Mackinder (1861-1947), Geografi adalah satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
- Elsworth Huntington (1876-1947), Geografi merupakan suatu studi tentang alam dan persebarannya, melalui relasi antara lingkungan dengan aktivitas atau kualitas manusia.
- Von Rithoffen (1905), Geografi adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat tersebut.
- Paul Vidal de La Blace (1915), Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, dimana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini.
- Lobeck (1939), Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan-hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.
- Richard Harstone (1939), Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan realitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya, tidak hanya dalam arti perbedaan-perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.
- Frank Debenham (1950), Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
- Hartshorne (1950), Geografi adalah ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel permukaan bumi.
- Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang.
- UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai:
- Suatu agen sintesis
- Suatu kajian perhubungan ruang
- Sains dalam penggunaan tanah
- Alexander (1958), Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia.
- Maurice Le Lannou (1959), Objek studi Geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
- Yeates (1963), Geografi adalah ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi.
- James Fairgrive (1966), Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “dimana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.
- Strabo (1970), Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu, dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut Konsep Natural Atrribute of Place.
- Paul Claval (1976), Geografi selalu ingin menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan.
- Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980), Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap.
- Prof. Bintarto (1981), Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
- Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988), Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
- Depdikbud (1989), Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
- Herioso Setiyono (1996), Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horizontal di permukaan bumi.
- Bisri Mustofa (2007), Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.
- Wikipedia, Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Menurut Para Ahli
1. Pitirim Sorikin
Menyatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :
a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya, antara gejala ekonomi dan agama; keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dan politik dan sebagainya);
b. Hubungandan pengaruh timbal balik antara gejala-gejala sosial dan gejala-gejala non sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya)
c. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
2. Roucek dan Warren
Mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok sosial.
3. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
Berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasil-hasil interaksi tersebut.
4. J. A. A. Van Dorn dan C. J Lammers
Berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang sttruktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
6. August Comte
Berpendapat bahwa sosiologi berasal dari katalatin socius yang artinya teman atau sesama dan logos dari kata Yunani yang artinya cerita. Jadi, sosiologi berarti bercerita tentang kawan atau teman (masyarakat). Sosiologi adalah suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah.
7. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tindakan sosial atau perrilaku-perilaku manusia.
8. Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara berpikir dan cara merasakan sesuatu dimana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
9. Herbert Spencer
Sosiologi adalah ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan sosial sebagai suatu keseluruhan/suatu sistem.
10. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok-kelompok masyarakat dan produk/hasil dari kehidupan kelompok tertentu.
11. Mac Iver
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan-hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat.
12. J. Gillin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi yang timbul di dalam masyarakat.
13. P. J. Baouman
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang manusia dan hubungan-hubungan antar golongan manusia.
14. Mr. J. Bierens De Haan
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat manusia, baik mengenai hakekatnya, susunannya, hubungannya, kodrat-kodrat yang menggerakkannya, mengenai kesehatan dan perkembangan masyarakat.
15. George Simmel
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perhubungan sesama manusia (Human Relationship)
16. Lester Frank Ward
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk meneliti kemajuan-kemajuan manusia dan apa saja yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya.
17. Willian Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku-perilaku anggotanya yang menjadikannya masyarakat yang bersangkutan ke dalam berbagai kelompok-kelompok dan berbagai kondisi-kondisi.
18. Allan Johnson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatusistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi individu dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem itu.
19. Vander Zanden
Sosiologi adalah studi ilmiah tentang interaksi manusia di masyarakat.
20. Anthony Giddens
Sosiologi adalah studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok-kelompok dan masyarakat.
21. Mayor Polak
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan yakni hubungan diantara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
22. Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
23. Hassan Shadily
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud bersama, cara terbentuk dan tumbuh serta perubahannya.
Masalah Ekonomi di Indonesia
Masalah Ekonomi di Indonesia
Siapa sih yang tidak tahu bahwa negara kita, Indonesia ini adalah termasuk negara yang kaya? Terutama kaya akan sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh negara lain. Tapi sayangnya pemanfaatan sumber daya alam Indonesia belum maksimal. Parahnya lagi adalah orang asing yang berhasil mengeruk kekayaan alam kita. Itu baru satu contoh permasalahan ekonomi Indonesia yang muncul kepermukaan. Tidak hanya itu, masih ada beberapa permasalahan lagi yang membuat ekonomi Indonesia agak lambat untuk berkembang.
Beberapa Masalah Ekonomi di Indonesia
- Tingginya Jumlah Pengangguran. Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di Indonesia kian bertambah. Belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya angka pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita.
- Tingginya Biaya Produksi. Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di negara kita ini bahwa selain biaya produksi cukup tinggi belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Namun karena faktor keamanan di negara kita masih sangat minim dan ketidakmampuan pemerintah untuk mendukung dan melindungi sektor industri, akibatnya terdapat banyak pungutan-pungutan liar yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan.
Hal ini yang juga akhirnya menjadikan biaya produksi semakin meningkat. Parahnya lagi, belum ada solusi pasti untuk masalah ini. Bahkan beberapa industri yang dinilai cukup bagus akhirnya bangkrut dan lebih memilih untuk beralih menjadi importir yang hanya cukup menyediakan gudang dan beberapa pekerja saja dibanding dengan mendirikan sebuah industri baru. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan masalah ekonomi di indonesia lainnya.
Masalah Ekonomi di Indonesia Lainnya :
- Keputusan Pemerintah Yang Kurang Tepat. Kita semua tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini sangat marak sekali peredaran barang-barang dari China di negara kita, bukan? Nah, penyebabnya adalah keputusan pemerintah dalam hal regulasi ekonomi yang dirasa kurang tepat jika dilihat dari kondisi perekomomian Indonesia. Di saat itu pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA). Akhirnya terjadilah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal nyaris kalah dengan produk yang berasal dari China.
- Bahan Kebutuhan Pokok Masih Langka. Langkanya bahan kebutuhan pokok adalah salah satu masalah serius yang menimpa kondisi ekonomi indonesia. Masalah ini akan sangat terasa sekali di saat menjelang perayaan hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, natal, dan hari-hari besar lainnya. Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun langsung melihat penyebab langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini dirasa masih jauh dari menyelesaikan masalah langkanya kebutuhan pokok itu sendiri.
- Suku Buka Perbankan Terlalu Tinggi. Perlu anda ketahui bahwa salah satu indikator untuk menentukan baik atau tidaknya kondisi perekonomian di suatu negara adalah suku bunga. Semakin tinggi atau semakin rendahnya suku bunga perbankan di suatu negara, maka akan berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi di negara tersebut. Nah, untuk suku bunga perbankan di Indonesia masih dinilai terlalu tinggi sehingga masih perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
- Nilai Inflasi Semakin Tinggi. Selain suku bunga perbankan, satu hal lagi yang juga mempengaruhi kondisi ekonomi di suatu negara adalah nilai inflasi. Di Indonesia, nilai inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Bahkan hanya gara-gara harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat dari tingginya nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi Indonesia yang lain.
10 Konsep Georafi
Ada 10 konsep geografi:
readmore »»
- Konsep Lokasi, yaitu suatu letak obyek di permukaan bumi.contohnya pantai Parangtritis yang terletak di Bantul,Yogyakarta.
- Konsep Jarak, yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain.Jarak dibagi menjadi 2: Jarak Absolut,yaitu jarak yang sesungguhnya. Jarak Relative,yaitu jarak yang berdasarkan pertimbangan tertentu,misal rute,waktu biaya,dll. Contoh: jarak Yogya(sleman) - Solo(manahan) dapat ditempuh selama 2,5 jam menggunakan mobil.
- Konsep Keterjangkauan, yaitu suatu daerah yang mudah atau sulit terjangkau karena perbedaan sarana komunikasi,Iptek,dan transportasi didaerah yang satu dengan daerah yang lain. Contohnya penduduk di daerah pegunungan sulit dijangkau daripada penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah karena kurangnya sarana komunikasi,IPTEK,dan transportasi yang ada di daerah pegunungan daripada di didataran rendah.
- Konsep Pola, yaitu persebaran pola pemukiman di suatu daerah. Contohnya : tempat pemukiman penduduk di Jakarta yang semakin banyak.
- Konsep Morfologi, yaitu bentuk alam karena peristiwa alam seperti erosi,tanah longsor gempa bumi dll. Contoh terbentuknya lipatan bumi karena gempa bumi.
- Konsep Aglomerasi, yaitu pola pola pengelompokkan/konsentrasi penduduk di suatu daerah. Contohnya orang-orang perkotaan lebih senang tinggal di perumahan elit.
- Konsep Nilai Kegunaan, yaitu nilai - nilai suatu tempat yang mempunyai kegunaan berbeda berdasarkan fungsinya. Contoh tempat wisata mempunyai kegunaan berbeda bagi setiap orang.
- Konsep Interaksi dan Interdependensi, yaitu ketergantungan satu tempat dengan tempat yang lain. Contoh daerah kota dan desa saling membutuhkan bantuan.
- Konsep Deferensiasi Areal yaitu fenomena/kekhasan suatu tempat dengan tempat yang lain. Contoh kota yogya terkenal dengan bakpia patuk sementara kota gunung kidul terkenal dengan makanan geplak.
- Konsep Keterkaitan Keruangan, yaitu derajat keterkaitan antar wilayah dengan alam/sosialnya. Contohnya suatu daerah yang didiami suatu penduduk dan mempunyai suatu keterkaitan.
Selasa, 12 Februari 2013